"Memiliki kepercayaan diri tinggi bisa mencegahnya terprovokasi cemooh pendukung lawan". Tegas penyerang Real Madrid, Cristiano Ronaldo.
Penyerang Real Madrid, Cristiano Ronaldo, mengatakan, dirinya memiliki kepercayaan diri tinggi, yang mencegahnya terprovokasi cemooh pendukung lawan. Menurutnya, sejarah telah membuktikan, dirinya bisa meraih prestasi di tengah kontroversi.
Pernyataan itu mengacu pada duel Osasuna melawan Madrid, dalam lanjutan Divisi Primera, Minggu (3/1/2010). Saat itu, Ronaldo mendapat intimidasi dan cemooh dari pendukung Osasuna. Salah satu kalimat provokatif itu adalah "Riwayat Ronaldo Tamat".
Menurut Ronaldo hal itu tak berarti apa-apa baginya. Belajar dari pengalaman, ia telah banyak merasakan caci-maki dan pujian. Namun, ia tak pernah dan tak boleh terpengaruh oleh itu, karena baik pujian maupun cemooh sama-sama bisa mendatangkan petaka.
"Ada sisi baik dan buruk. Ketika melakukan sesuatu dengan baik, mereka sangat memuji kita. Namun, ketika kita tidak keluar dan menampilkan apa yang kita inginkan, kita akan lebih tertekan. Dicemooh dan disoraki bukan hal baru bagiku," ungkapnya.
"Setelah Piala Dunia 2006 Jerman (di Portugal berhasil mengyingkirkan Inggris berkat gol Ronaldo dalam adu penalti), aku mengalami itu di setiap stadion Inggris dan aku mengakhiri musim dengan terpilih sebagai pemain terbaik di liga," lanjutnya.
Lebih jauh, Ronaldo mengatakan, saking terbiasanya dimusuhi, ia kini malah bisa menikmati hinaan-hinaan seperti itu. Baginya, satu-satunya hal yang bisa menjatuhkan mentalnya adalah dirinya sendiri.
"Tak masalah bagiku bila mereka menghinaku. Kenyataannya, aku menyukai itu. Aku suka melihat kebencian di mata mereka dan penghinaan itu. Itu tak terlalu penting. Banyak orang membenciku. Namun, ada banyak orang menyukaiku. Aku hanya merasa buruk ketika aku bermain buruk," tambahnya.
seph
BalasHapusbuat tgs thnks