Konon, di Manchester United, Cristiano Ronaldo adalah jantungnya. Toh begitu, karena uang Real Madrid menggiurkan, jantung itu pun tergadai.
BolaLiar, Profile – Bertahan dalam pusaran kompetisi Liga Inggris (Premier League) sejak 2003, Ronaldo seolah sudah menjadi jantung Manchester United, dominasi dan permainannya yang determinatif bak roh bagi MU hingga menobatkannya sebagai pemain termahal dunia. Untuk mengusung CR7 dari MU, Real Madrid Spanyol harus merogoh kocek dalam-dalam dengan mengeluarkan dana sebesar US$ 131 juta (hampir Rp 1,31 triliun) dan memberinya nomor punggung 9, menjadi CR9 di El Real.
Lepas dari talenta sepakbolanya, sosoknya sangat unik. Bakatnya yang hebat diikuti oleh perangainya yang kontradiktif. Dalam sosoknya yang kalem itu, Ronaldo adalah pemuda yang temperamental tapi juga pencinta ulung.
Toh begitu, bakat bolanya lah yang menonjol. Sehingga di musim 2007-2008, namanya turut melambung ketika MU meraih gelar Liga Champions, yang sekaligus menjadi tropi pertama baginya di kancah kompetisi antar klub tertinggi di Eropa itu. Di tahun itu pula, dengan prestasinya, Ronaldo ditasbihkan sebagai Pemain Terbaik Dunia, FIFA World Player of the Year, dan mendapat Ballon D'Or.
Liverpool Lebih Dulu
Pada usia 10 tahun, tepatnya tahun 1995, Ronaldo yang berasal dari Madeira, Portugal, menapaki sejarah dengan menjalani tes di Sporting CP. Klub lokal ini sangat terkesan dengan penampilan Ronaldo kecil dalam tiga hari uji coba hingga merekrutnya sebagai pemain. Di sini, Ronaldo menjadi pemain utama Sporting CP U-16, U-17, U-18, Tim-B hingga masuk ke Tim Utama hanya dalam satu musim.
Prestasinya ini tak lepas dari pengamatan manajer dunia, Gerard Houllier yang ketika itu menangani Liverpool dan menyodorinya kontrak di usia 16 tahun, tapi ditampiknya. Dua tahun kemudian, Manajer Manchester United Sir Alex Ferguson juga terkesan pada Ronaldo ketika MU bertemu Sporting pada tahun 2003. Kendati klubnya kalah 1-3, Ronaldo sudah memenangi hati Fergie yang sangat berminat memboyongnya ke Old Trafford.
Manchester United, CR7
Akhirnya, pada usia 18, ia bergabung dengan Manchester United sebelum musim 2003-2004 dengan nilai kontrak 12,24 juta pounds (Rp 195,84 miliar, bayangkan sekarang menjadi Rp 1,3 trilyun). Lagi-lagi, karena Fergie begitu terkesan, Ronaldo pun memakai nomor punggung yang biasa dipakai David Beckham, yaitu nomor 7. Nomor keramat di MU ini sudah dipakai banyak pemain hebat yang menjadi sejarah bagi Setan Merah, sebut saja The King Eric Cantona.
Ya, dalam musim pertamanya, Ronaldo membuktikan diri dengan mencetak 10 gol. Prestasi ini masih kurang bagi Fergie, dan Ronaldo harus juga membuktikan kemampuannya di timnas Portugal. Di MU, Ronaldo bak menjalani hukuman untuk menaikkan kemampuan fisiknya, apalagi kompetisi Liga Inggris yang begitu ketat menuntut pemain harus selalu prima. Baru, tahun 2006, Ronaldo menjadi pemain di tim tangguh yang kekuatannya layak diperhitungkan secara individual maupun tim. Hingga akhir musim itu, Ronaldo menunjukkan taringnya dengan mencetak total 50 gol untuk MU yang berhasil meraih juara Premier League, gelar pertama MU setelah empat tahun.
Real Madrid Sudah Mengincar
Kendati rumor Real Madrid tengah menyiapkan tawaran besar untuknya tengah santer, Ronaldo memilih tetap bertahan di old Trafford. Padahal konon, El Real telah menyiapkan perjanjian kesepakatan dalam lima tahun untuk membayarnya US$ 170 ribu (Rp 1,7 milyar) seminggu. Hingga dia menyelesaikan musim 2006-2007 di Liga Inggris dengan 23 gol di 53 penampilan.
Selama karir terbaiknya, musim 2007-2008, Ronaldo berhasil mencetak 42 gol dalam 49 pertandingan, dan membawa Manchester United meraih gelar Premier League dan Liga Champions. Di tengah cemoohan banyak orang, bahwa CR7 suka sekali melakukan diving, Ronaldo di MU posisinya makin penting setelah Fergie memintanya sebagai playmaker. Terakhir, menutup karir di MU, CR7 hanya menjadi runner-up Ballon d'Or dan nominator ketiga untuk pemilihan Pemain Terbaik Dunia, FIFA Player of the Year, kalah dalam pemungutan suara.
Akhirnya, Transfer ke Real
Real Madrid tak surut untuk membawa Ronaldo ke Spanyol di musim 2008-2009, tanpa malu karena pernah diabaikan, El Real terus menyodori iming-iming kepada CR7, dan Ronaldo selalu tak berkomentar akan masa depannya setelah dari MU. Tapi, setelah kalah dalam final Liga Champions dari Barcelona pada Mei lalu, ia membuka pintu bagi Real Madrid untuk memboyongnya ke Santiago Bernabeu. CR7 pun berakhir di Inggris dan terhempas di Spanyol dengan CR9 di Real Madrid. Madrid harus rela kehilangan uang US$ 131 juta (Rp 1,3 trilyun) untuk Ronaldo, dan menjadikannya sebagai pemain paling mahal di dunia. Ya, hanya beberapa hari setelah Madrid menghabiskan US$ 80 juta (Rp 800 milyar) untuk mendatangkan pemain tengah Brazil, Ricardo Kaka.
Tak Bersinar di Internasional
Ronaldo, kali pertama dipanggil memperkuat squad Portugal senior pada Agustus 2003 dan masuk dalam timnas Portugal untuk Euro 2004, yang ternyata hanya mampu mencetak dua gol. Portugal sebagai tuan rumah kalah dari Yunani di final Euro 2004.Menuju Piala Dunia 2006, Ronaldo sudah mengemas tujuh gol di babak kualifikasi. Tapi dalam final Piala Dunia di Jerman, satu-satunya gol Ronaldo hanya dari penalti melawan Iran. Portugal kemudian dihempaskan Prancis di semifinal.
Berikutnya, lagi-lagi Ronaldo tak terlalu bersinar. Di Euro 2008 Austria-Swiss, Ronaldo hanya mencetak satu gol sebelum Portugal tersingkir di babak perempat final
wah pacrku kok mbok pajang to??
BalasHapusaq rak trimo!!!!!
ih itukan idola aq jga
BalasHapuske........r...e.......n......