DINI

Jumat, 02 April 2010

Opera sabun Real Madrid.....


Secara pribadi,saya tidak mengerti,bagaimana seseorang bersedia menghabiskan 90 juta euro untuk membeli seorang pemain.Komentar Michel Platini tentang harga transfer Cristiano Ronaldo dari MU ke Real Madrid


Boleh saja,Michael Platini merasa tidak nyaman dengan harga transfer Cristiano Ronaldo yang selangit.Yang jelas,Florentino Perez faham betul dengan apa yang dilakukannya.Cristiano Ronaldo adalah tambang uang yang bisa dieksploitasi setidaknya untuk menutupi harga pembeliannya.Dalam hanya tempo 2 jam setelah upacara penyambutan Cristiano Ronaldo,Real Madrid mampu menjual replika kaos sebanyak 2000 kaos.Jumlah penjualan yang cukup besar mengingat harga per kaosnya mencapai kisaran harga 1,2 juta rupiah.Itu belum termasuk dengan 300 kaos yang dicuri dalam hiruk pikuk fans yang berebut membeli replika kaos tersebut.

Florentina Perez adalah sebuah perkecualian dalam kelaziman membangun klub sepakbola.Ketika pertama kali menjadi Presiden Real Madrid di periode 2000-2006,Real Madrid berada dalam krisis finansial yang akut.Dengan penjualan assetnya,Real Madrid mampu menutup utang sebanyak 270 juta euro.Madrid kemudian membeli pemain-pemain kelas dunia dengan harga mahal seperti Luis Figo,Ronalo,Zinedine Zidane,Roberto Carlos dan David Beckham.Di tangan Perez pula Real Madrid mampu menyejajarkan diri sebagai klub yang kuat secara finansial.

Seorang direktur komersial Real Madrid pernah mengatakan bahwa Real Madrid tak berbeda dalam hal strategi bisnis dibandingkan dengan industri film Hollywood.Maka dari sisi bisnis bukan sebuah hal yang sulit dipahami bahwa untuk mendapatkan kontrak aktor dan aktris terkenal industri film di HOllywood meski mengeluarkan biaya yang sangat mahal.Demikian juga halnya dengan Real madrid,mendatangkan pemain-pemain mahal yang mempunyai nilai selebritas tinggi, yang diharapkan adalah meningkatnya jumlah pemasukan pendapatan ke dalam kas Real Madrid.

Di kemudian hari hal itu kemudian terbukti.Madrid lebih memilih menjual Claude Makalele ke Chelsea di tahun 2003.Madrid kehilangan seorang pemain berkualitas yang tak terganggu ego selebritas seorang pemain.Barangkali nilai jual Claude Makalele memang tidak setinggi bintang-bintang lainnya,namun Real Madrid butuh seorang pemain yang mampu menjadi jembatan keegoisan para pemain bintang.Pada akhirnya Real Madrid bermain seolah tanpa pola.Madrid membiarkan hilangnya seorang pemain bertahan yang tangguh.Kepergian Makalele juga menandai berakhirnya raihan trophy Real Madrid di era kepemimpinan Florentino Perez.

Meski miskin raihan trophy,di penghujung kepemimpinan pertama Florentino Perez,Real Madrid justru mengalami kenaikan pendapatan.Lembaga konsultan keuangan Delloite,dalam Football Money League,mencatat pendapatan Real Madrid meningkat dari tahun ke tahun.Di tahun 2004 paska kedatangan Zinedine Zidane dan para pemain bintang lainnya,Madrid membukukan pendapatan 236 juta euro.Pendapatan itu meningkat tajam di tahun 2007 menjadi 351 juta euro,termasuk di dalamnya adalah hasil penjualan David Beckham ke LA Galaxy pada musim panas 2007.

Di tangan Florentino Perez,tujuan klub sepakbola telah mengalami pergeseran.Prestasi barangkali tetaplah menjadi tujuan,namun tujuan bisnis menjadi yang utama.Harga mahal seorang pemain akan menjadi relatif seiring penjualan merchandiser meningkat,kontrak sponsor meningkat dan pendapatan dari hak siar tv juga meningkat.Florentino Perez menggunakan daya tarik pemain untuk mebayar gaji pemain itu sendiri.Dengan para pemain bintangnya,Real Madrid akan membentuk komunitas penggemar yang mendunia yang akan mengalirkan kas ke pundi-pundi.

Barangkali disinilah hal yang membuat Michel Platini menjadi sedikit resah.Real Madrid lebih suka mengambil para pemain yang telah jadi.Jalur pembinaan dipotong dan dengan uang yang berlimpah,maka harga pemain menjadi bukan sebuah masalah.Florentino Perez telah menggelar panggung pertunjukkannya.Raul Gonzalez,Kaka,Cristiano Ronaldo,Karim Benzema di dalamnya,Real Madrid memang menjadi teramat istimewa.Tinggal menunggu waktu apakah para pemain bintang tadi akan mampu menyatu dalam sebuah pola permainan yang padu dalam komando seorang pelatih.Ataukah Madrid hanya akan sibuk menjual efek selebritas para pemain bintangnya.Kaka,Cristiano Ronaldo,Karim Benzema selain mendapatkan bayaran berlimpah,sesungguhnya juga tengah berjudi dalam kariernya.Bersinar atau justru tenggelam dalam panggung pertunjukan penuh bintang.

Hubungan timbal balik telah terjadi antara pemilik modal dan pemain bintang.Apakah sang pemilik modal telah mengeksploitasi si pemain bintang demi keuntungan?.Barangkali itu menjadi soal lain.Yang jelas dengan ketrampilannya Cristiano Ronaldo memang menjadi kaya raya.Dan pada dasarnya para pemain bintang itu adalah sebuah komoditas dagang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar